Dr. Suharto, SpKO, DPH
Seperti pada postingan yang lalu tentang
Metode Mencetak Anak Cerdas, kali ini penulis akan memaparkan lebih jauh tentang hal tersebut melalui wawancara dengan seorang dokter Specialis.
Dr. Suharto, SpKO, DPH namanya
.
Beliau
selama
lebih 10 tahun membantu Tim Pendidikan Luar Biasa (Special Education)
pada Pusat Kurikulum dan Sarana Pendidikan (Depdikbud), di bawah
pimpinan Prof Dr Conny Semiawan. Ia juga pernah selama 9 tahun menjadi
Kepala Pusat/Direktur Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani Depdiknas.
Doter Suharto juga pernah menerbitkan Buku Usaha Kesehatan Sekolah, yang
digunakan di Depdiknas sebagai buku wajib di SD.
Pengalaman lainnya, ia menjadi Wakil
Direktur Program Susu Sekolah selama 20 tahun yang membantu pemerintah
mendukung Program
Pemberian Makanan Tambahan di Sekolah (SD) yang
dipimpin Ibu Roosminie Emil Salim. Program ini pada puncaknya pernah
menyalurkan bantuan susu siap minum kepada anak-anak SD kurang mampu
mencakup lebih dari 1 juta anak seminggu 3 x minum di SD kurang mampu.
Saat ini dokter Suharto melakukan pengobatan
Stem Cell untuk anak-anak
down syndrome, dengan hasil yang lumayan baik.
Berikut petikan wawancara dengan dokter yang baik dan ramah ini.
Bagaimana, Dok, cara mencetak anak cerdas itu?
Mencetak anak cerdas tidak pernah mudah. Anak dilahirkan dengan POTENSI
(kemampuan) yang berbeda yang bersifat bawaan. Ini sering sekali
dikaitkan dengan faktor genetik/keturunan. Bila terdapat cacat pada
genetiknya maka sering kali berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan
selanjutnya. Sebagai contoh, anak dengan kelainan bawaan
down syndrome, kemampuannya akan sangat terbatas.
Selanjutnya yang harus diperhatikan
adalah keadaan pertumbuhan selama awal 5 tahun pertama hidup anak
tersebut. Di umur itulah perkembangan otaknya akan mengalami
penyempurnaan. Gangguan fisik dan kesehatan selama periode tersebut akan
berpengaruh besar terhadap perkembangan
kecerdasannya. Contohnya,
kekurangan
zat gizi, sering sakit, sering terkena pukulan pada kepala,
keracunan, dan lain-lain.
Ada faktor lain, Dok?
Selain
itu, gangguan pada masalah psikologis dan sosial juga memegang peranan
penting, seperti lingkungan hidup harian, teman bermain, pendidikan di
rumah dan di sekitar rumah, sekolah (bila sudah masuk play group atau kindergarten), perceraian orang tua, kematian salah satu keluarga, dan lain-lain.
Anak pada usia BALITA sering menderita
penyakit maka penjagaan sangat menentukan keadaan kesehatannya, misalnya
melalui imunisasi, pemberian makan yang baik, menghindari kontak dengan
orang-orang yang kena penyakit infeksi, dan mengikuti cara-cara hidup
sehat.
Dari segi pendidikan, Dok?
Dari
segi pendidikan, perlu dicatat bahwa STIMULASI terhadap perkembangan
kecerdasan juga memegang peranan penting seperti bermain, mengikuti
program belajar yang sederhana, mengikuti kegiatan inovasi, mendapat
contoh-contoh kerja kreatif, mengikuti pendidikan jasmani sebagai sarana
belajar aturan, sportivitas dan hidup aktif. Menonton program TV atau
film yang salah sering membuat dan menciptakan gangguan dalam
perkembangan intelektual anak.
Bagaimana dengan asupan gizi agar anak bisa cerdas?
Pada
dasarnya anak harus mendapatkan pengaturan asupan gizi seimbang sesuai
tingkat umurnya. Masukan gizi yang lengkap dan cukup sangat penting.
Kesulitan yang sering dihadapi adalah jumlah dan ragam masukan gizi yang
tak cukup atau tak seimbang akan mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak. Yang sering terjadi adalah kekurangan protein dan
kalori.
Makan bukan hanya aspek asupan gizi,
tapi juga mengandung aspek sosial lain, seperti sosialisasi, ketaatan
waktu, pergaulan, belajar etika, karenanya orang tua sebaiknya memberi
contoh cara dan
etika makan yang baik dan benar.
Perkembangan
sel-sel otak selama masa pertumbuhan terutama sejak di kandungan dan
selama 5 tahun pertama usianya akan tergantung kepada asupan gizi yang
baik dan benar. Selain kecukupan jumlah zat gizi, aneka ragam makanan
perlu diperhatikan agar anak bisa mendapatkan jumlah/dosis makanan yang
memang diperlukan.
Kekurangan salah satu zat, baik karena
pasokan maupun karena gangguan pada proses pencernaan, akan menghambat
pertumbuhan anak, misalnya pertumbuhan fisik terutama perkembangan
otaknya. Pemberian
makanan yang cukup dan proporsional dari segi
kandungan gizi dan menjaga kesehatan anak merupakan faktor yang sangat
penting.
Apa kendala pokok dalam meningkatkan kecerdasan anak?
Ada beberapa kendala pokok dalam meningkatkan kecerdasan anak, antara lain adalah:
a. Hal-hal yang berkaitan dengan pasokan gizi anak.
b. Hal yang berkaitan dengan kesehatan anak.
c.
Hal yang berkaitan dengan lingkungan fisik anak, seperti anak yang
secara tak sadar keracunan logam berat misal timah hitam (Pb) akan
mengalami gangguan pertumbuhan sel-sel otak.
d. Lingkungan
psikologis. Anak yang mengalami stres berkepanjangan akan mengalami
depresi dan berpengaruh terhadap perkembangan otaknya, misalnya pada
keadaan di mana kedua orang tua kurang harmonis dan sering cekcok,
keadaan di mana kedua orang tua bercerai, anak yang diasuh oleh orang
yang kurang bertanggung jawab, dan lain-lain.
e. Faktor genetik.
Sering seorang anak menderita kelainan genetik, misalnya
down syndrome.
Kelainan ini menyebabkan gangguan pada perkembangan fisik dan mental
anak dan secara lahiriah memiliki kecerdasan yang terbatas.
f. Trauma
pada kepala atau akibat kecelakaan akan mengurangi pengoptimalan
perkembangan sel-sel otaknya dan berujung pada gangguan kecerdasan.
g.
Pendidikan anak, yang merupakan bentuk stimulasi terhadap perkembangan
otak. Stimulasi ini juga berkait dengan kesempatan bermain, sosialisasi
dan bimbingan dari
peer group-nya.
Apa saran Dokter agar orang tua dan guru dapat mencetak anak cerdas?
Banyak
konsep yang dikaitkan dengan pengembangan kecerdasan seseorang dan
umumnya orang tua akan menekankan peningkatan kemampuan tersebut kepada
guru di sekolah. Saya merasa bahwa faktor penting dalam pengembangan
kemampuan anak bukan hanya dalam bidang intelektual saja, tapi juga pada
banyak kemampuan lain.
Salah kaprah yang terjadi saat ini
adalah bahwa perguruan tinggi merupakan sasaran yang dituju banyak orang
tua, padahal tidak semua anak mampu dan bisa belajar sampai perguruan
tinggi. Kebutuhan tenaga kerja kita pun sebagian besar tidak membutuhkan
lulusan perguruan tinggi.
Selain itu, kecerdasan ditentukan oleh
faktor genetik. Kecerdasan rata-rata meningkat bila sejak lahir kita
mendapatkan populasi yang rata-rata sehat. Karenanya, dilakukan berbagai
upaya agar kelainan dapat dideteksi sejak dini melalui:
1. Konseling perkawinan,
premarital councelling dan ini akan dilakukan baik melalui penelaahan genetika maupun melihat silsilah seseorang, atau kita kenal istilah
bibit,
bebet dan
bobot. Pencegahan terhadap timbulnya kelainan bawaan dapat dilakukan sejak dini.
2.
Pengawasan selama kehamilan. Kadang-kadang diperlukan suatu pemeriksaan
dengan melihat keadaan janin di kandungan dan melalui
Amniocentesis (mengambil cairan ketuban) untuk pemeriksaan keadaan kehamilan.
Menjaga asupan gizi ibu selama mengandung, dll.
3.
Menjaga persalinan anak dengan baik. Persalinan normal dan terencana
baik akan membantu mendapatkan anak sehat dan berpotensi baik.
4. Perawatan bayi dan anak.
Dalam menghadapi hal-hal dengan kelainan genetik yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya mungkin penggunaan
Stem Cell dapat dipertimbangkan sebab saat ini telah ditemukan cara untuk mengatasi
down syndrome dengan penyuntikan Xeno Stem Cell.
Selain itu, Dok?
Kederdasan
ditentukan oleh tumbuh kembang anak. Tentu saja selain masalah fisik,
tumbuh kembang anak ditentukan juga oleh lingkungan fisik maupun
lingkungan psikologis anak.
Berada dalam lingkungan yang menekankan
belajar dengan membaca misalnya menyebabkan anak akan mengikuti budaya
baca dengan tekun, buku akan menjadi bagian dalam hidup kesehariannya.
Belajar kerja harian seperti membersihkan tempat tidur dan kamar
mendorong anak untuk belajar mengurus diri sendiri. Belajar mencintai
seni menyebabkan anak lebih mempunyai kedalaman rasa dan naluri.
Sebaliknya, berada dalam lingkungan yang kejam/hostile mendorong anak untuk juga berperilaku keras.
Tentang pendidikan, apa saran Dokter?
Sering orang melupakan bahwa unsur pendidikan yang penting adalah:
a. Pengembangan intelektual
Dikembangkan
cara berpikir logis melalui pendidikan matematik, cara berkomunikasi
melalui baca tulis bersamaan dengan itu dilakukan pengembangan
keterampilan sosial, berteman, bergaul dengan berbagai tingkat umur, dan
belajar menggunakan fasilitas hidup di masyarakat, seperti menyeberang
jalan, menggunakan WC/kamar mandi, sikat gigi, dll.
b. Pendidikan fisik (
physical education), berisi penyiapan fisik agar anak memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan fisik dalam kehidupan sehari-hari.
Tiga unsur penting
dalam pendidikan jasmani adalah belajar gerak, belajar keterampilan gerak, belajar mematuhi aturan
(rule of the games), dan belajar sportivitas, mengakui keunggulan sesama.
c.
Belajar menghayati kehidupan melalui berbagai pendidikan agama,
moralitas, etika yang tidak hanya dilakukan dengan teori, tetapi juga
melalui penghayatan dan praktik sehari-hari.
Peningkatan
kemampuan intelektual haruslah dilakukan dalam konteks holistik tersebut
sehingga terjadi manusia yang lebih utuh dan bisa hidup dalam
masyarakat sekarang ini. Stimulasi otak secara terus-menerus menyebabkan
terjadinya peningkatan kecerdasan yang bukan dilihat dalam arti sempit,
tetapi lebih lengkap.